DPR Pramono Anung menilai Piala AFF 2012 yang mempertemukan Indonesia versus Malaysia pada Sabtu 1 Desember 2012 bukanlah pertandingan biasa.
"Karena dua-duanya sekarang poinnya tinggal berbeda satu, dan dua-duanya harus menang. Dan Indonesia cukup menahan imbang saja, sudah bisa lolos," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta (29/11/2012).
Pramono melihat rivalitas antara Indonesia dan Malaysia layaknya Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol.
"Ini seperti El Classico Melayu antara kesebelasan kalau bertemu, karena serumpun pasti pertandingannya itu penuh dengan persaingan yang luar biasa," ujar Pramono.
Mengacu pada kemenangan Indonesia saat melawan Singapura, Pramono melihat adanya perbaikan antarlini yang dilakukan pelatih Nil Maizar.
Terutama di babak kedua saat melawan Singapura dengan memasukkan Andik Vermansyah.
"Menurut saya, ini akan seru saat melawan Malaysia, dan mudah-mudahan Indonesia akan menang juga," kata dia.
Ditanya mengenai ulah suporter Malaysia yang melakukan pemukulan terhadap suporter Indonesia, Pramono mengatakan Polisi Diraja Malaysia harus melakukan penyelidikan kasus tersebut. Hal itu agar kejadian tersebut tidak berulang.
"Karena sekarang ini, sepak bola sudah mempunyai spirit untuk anti-kekerasan dan rasialisme di dunia. Bahkan orang mengejek secara rasialis saja sekarang di hukum," kata politisi senior PDI Perjuangan itu.
Ia pun meminta suporter Indonesia tidak terpancing provokasi Malaysia. "Kalau kemarin mainnya seperti tanding dengan Singapura, dalam formasi itu, saya yakin menang," pungkasnya.
read more : http://www.tribunnews.com/2012/11/29/indonesia-vs-malaysia-ibarat-el-clasico-melayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar