Kamis, 16 Mei 2013

Michael Owen, Paul Scholes, Jamie Carragher dan David Beckham..Akhir Sebuah Era

Akhir musim 2012/2013 mungkin akan dikenang sebagai musim perpisahan bagi penggemar Sepakbola yang besar di tahun 1990 - 2000an.
Empat ikon sepakbola Inggris di medio tahun itu resmi mengundurkan diri dari hingar bingar dunia sepakbola.

Dimulai dari Michael Owen.
Menjadi wonder kid di Liverpool dan mempesona saat kemunculan pertamanya di Piala Dunia 1998, Michael Owen adalah  salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Inggris.
Gol solo run nya di Perdelapan Final Piala Dunia 1998 saat Inggris melawan Argentina dianggap sebagai pembalasan atas gol spektakuler Maradona saat Argentina menekuk Inggris di Piala Dunia 1986.
Publik Inggris seakan tidak kuatir dengan pensiunnya Alan Shearer, striker utama Inggris saat itu, karena melihat potensi besar yang dimiliki Owen.
Gemilang bersama Liverpool, Owen menjalani karir yang suram saat memutuskan menjauh dari Liverpool.
Mungkin banyak yang menyesali keputusannya bergabung ke Real Madrid di awal musim 2004/2005 karena setelah kepergiaannya Liverpool justru menjadi juara Liga Champion dengan Owen disaat bersamaan harus menjadi cadangan bagi Ronaldo dan Raul Gonzales di Madrid.
Setelahnya cedera menjadi momok bagi Owen yang kemudian mengantarkannya mengambil keputusan pensiun karena tidak kunjung mampu mengembalikan performa di Newcastle United, Manchester United dan Stoke City.

Ikon berikutnya adalah Paul Scholes.
Setelah sempat pensiun di akhir musim 2010/2011, Scholes kembali lagi di pertengahan musim 2011/2012.
Gelar Liga Primer musim 2012/2013 akhirnya menjadi gelar terakhir bagi salah satu gelandang terbaik Inggris dan Manchester United ini.
Publik akan mengenangnya sebagai gelandang mumpuni tanpa gocekan bola yang aduhai layaknya pesepakbola Brazil dan Spanyol.
Scholes adalah salah satu gelandang text book terbaik yang pernah ada. Pergerakan dan passingnya dilakukan dengan sederhana tetapi efektif.
Jangan lupakan pula tendangan keras dari jarak jauh yang menjadi trade marknya.
Seorang Zinedine Zidane pun pernah menyatakan penyesalannya karena tidak pernah bisa bermain bersama seorang Paul Scholes.

Berikutnya, salahsatu bek terbaik di medio 1990 - 2000 an, Jamie Carragher.
Andai saja Sol Campbel, Tony Adams, Rio Ferdinand dan John Terry tidak bisa menjaga kontinyuitas permainannya, sosok Jamie Carragher adalah pilihan pertama untuk mengawal lini belakang the three lions.
Saking hebatnya, beberapa pengamat bola menyatakan keheranan mengapa Carragher tidak kunjung mendapatkan kesempatan lebih untuk mengawal lini belakang Timnas Inggris.
Beda di timnas beda di Liverpool.
Carragher adalah seorang legenda bagi the reds.
Partner datang silih berganti tetapi selalu ada nama Carragher di lini belakang Liverpool.
Dari Sami Hypia, Daniel Agger sampai Martin Skrytel, duetnya akan selalu menempatkan Carragher sebagai pasangannya.
Carragher sudah menjadi seorang bek legendaris bagi Liverpool.
Statusnya mungkin hanya bisa disamakan dengan bek legendaris AC Milan, Paolo Maldini.

Yang terakhir dan ini yang paling fenomenal..David Beckham.
Silahkan bertanya kepada pengemar bola di media 1990 - 2000 an, siapa pesepakbola paling terkenal?
Jawabannya mungkin bisa beragam, tetapi satu nama ini akan selalu muncul, David Beckham.
Fenomena Beckham adalah fenomena industri dalam sepakbola.
Berkat pesonanya, Sepakbola berkembang tidak sebatas aktivitas latihan dan pertandingan tetapi juga mulai masuk kedalam ranah industri entertainment.
Beckham adalah pelopor selebritas di kalangan pesepakbola, meski sebelumnya sudah ada tetapi Beckham adalah klimaksnya.
Gaya rambutnya kadang menjadi lebih penting ketimbang apakah Beckham bermain bagus atau buruk dalam sebuah pertandingan.
Bahkan ketika memasuki akhir karirnya pun Beckham tetap menjadi pesohor sepakbola paling bernilai dengan menjadi pesepakbola berpenghasilan terbesar mengalahkan junior-juniornya seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Pensiunnya Michael Owen, Paul Scholes, Jamie Carragher dan David Beckham seperti menjadi penutup sebuah era dari aksi sekumpulan ikon sepakbola di era 1990 - 2000 an.
Kita tentu berharap generasi terkini bisa meneruskan aksi menarik dari senior-senior nya yang sudah pensiun agar permainan sepakbola ini tetap menjadi olahraga paling menarik di muka bumi.
Generasi terkini yang diwakili oleh Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Lionel Messi, dan pesepakbola lainnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar